Biaya Pembuatan Aplikasi Android

Biaya Pembuatan Aplikasi Android


Bisnis pembuatan aplikasi mobile pada Android saat ini memiliki prospek yang lumayan menjanjikan. Di Indonesia sendiri perusahaan pengembang aplikasi mulai bermunculan. Tentu, Biaya Pembuatan Aplikasi Android tidak murah karena memerlukan keahlian khusus di bidang teknologi. Tingginya angka permintaan pasar juga menjadi salah satu faktor penentu harga.

Faktor Penentu Biaya Jasa Pembuatan Aplikasi Android

  • Skema pengembangan yang rumit
    Landasan penentuan biaya pengembangan aplikasi adalah perhitungan jumlah pekerja dikali periode pengerjaan. Ada beberapa tahap yang harus dilalui agar bisa menghasilkan sebuah aplikasi mobile, mulai dari perencanaan, pengumpulan konten, mendesain, integrasi dan menguji coba, hingga peluncuran. Pada tahap perencanaan, semua elemen perusahaan dan programmer akan menyelenggarakan pertemuan guna mengoptimasi aplikasi mobile yang dikembangkan. Programmer juga bertugas memastikan bahwa aplikasi dapat berkontribusi terhadap performa perusahaan. Selanjutnya, tim pengembang akan mulai mengumpulkan konten, struktur, gambar, aset, sampai hak akses. Setelah itu, aplikasi mobile akan didesain sedemikian rupa meliputi layout penempatan gambar, alur logika, dan teks. Pada tahap ini, user interface sudah memiliki gambaran nyata. Semakin rumit proses desain, maka biaya pembuatan aplikasi Android juga semakin tinggi. Setelah pengembangan aplikasi tuntas dan siap pakai, maka tim pengembang akan melakukan uji coba. Tidak hanya itu, aplikasi juga akan diintegrasikan dengan sistem yang telah ada seperti database sistem informasi, misalnya. Berikutnya, aplikasi Android yang telah jadi siap untuk dirilis. Umumnya, perusahaan akan menyewa jasa marketing digital dan melakukan branding jika peruntukannya ditujukan kepada publik. Rumitnya proses pengembangan ini, tentu memberi pengaruh signifikan terhadap biaya yang harus dikeluarkan perusahaan. Akan ada banyak tenaga ahli yang terlibat serta bisa jadi membutuhkan waktu relatif lama, belum lagi dengan mempertimbangkan tingginya beban kerja.
  • Jenis dan isi beragam
    Faktor lain yang juga memengaruhi tarif pengembangan adalah jenis dan isi aplikasi. Tentu akan berbeda tarif pengembangan antara aplikasi mobile untuk gaming, keranjang belanja, tool system, katalog, dan lain sebagainya. Barangkali banyak yang berpikir bahwa mendesain sebuah aplikasi mobile cenderung lebih mudah karena ukurannya kecil. Padahal faktanya, tim pengembang harus berpikir bagaimana agar sistem tetap optimal dan presisi dalam berbagai ukuran layar device, baik yang terbaru maupun produk lama. Butuh pengalaman panjang dan pengetahuan memadai untuk menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat beroperasi maksimal meliputi user experience dan user interface. Harus ada pertimbangan dan perencanaan matang agar konsep aplikasi bisa dirampungkan dengan mudah, namun tetap mempertimbangkan aspek fungsionalitas. Belum lagi, dalam prosesnya tidak menutup kemungkinan akan terjadi perbedaan pendapat antara pekerja yang satu dengan lainnya sehingga berpotensi membuat tahap pengembangan memakan waktu lama.
  • Adanya biaya pendukung operasional
    Perusahaan belum bisa bernapas lega walau aplikasi telah resmi dirilis. Pasalnya, masih ada tahap pemeliharaan sistem. Lebih lanjut, butuh pertimbangan khusus untuk memetakan biaya pembuatan aplikasi Android Jakarta dalam rangka mendukung kegiatan operasional. Apalagi, jika ditemukan adanya masalah selama proses pengembangan maupun setelahnya. Tidak hanya itu, aplikasi mobile tersebut tentunya harus ditambahkan fitur-fitur terbaru seiring berjalannya waktu. Upaya membarui sistem aplikasi agar semakin optimal pastinya membutuhkan biaya tambahan.

Proses pembuatan aplikasi Android melibatkan beberapa langkah yang perlu diikuti untuk mengembangkan aplikasi yang sukses. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses pembuatan aplikasi Android:

  1. Penetapan Tujuan:
    • Identifikasi tujuan dari aplikasi yang akan Anda buat. Apakah itu untuk tujuan bisnis, hiburan, pendidikan, atau tujuan lainnya? Pengertian yang jelas tentang tujuan aplikasi akan membimbing seluruh pengembangan.
  2. Riset dan Perencanaan:
    • Lakukan riset pasar dan identifikasi kebutuhan pengguna yang spesifik. Buat rencana fitur dan fungsionalitas aplikasi Anda berdasarkan hasil riset dan analisis kebutuhan.
  3. Desain Antarmuka Pengguna (UI/UX):
    • Rancang antarmuka pengguna yang ramah pengguna dan menarik. Gunakan wireframe atau prototipe untuk merancang tata letak dan navigasi. Pastikan desain mengikuti pedoman desain Android.
  4. Pemilihan Bahasa Pemrograman dan Alat Pengembangan:
    • Pilih bahasa pemrograman yang akan Anda gunakan (Java atau Kotlin) dan pilih alat pengembangan, seperti Android Studio, sebagai lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE).
  5. Pengembangan Aplikasi:
    • Implementasikan fungsionalitas aplikasi menggunakan bahasa pemrograman yang Anda pilih. Atur struktur proyek dengan baik dan gunakan pola desain yang baik seperti MVP (Model-View-Presenter) atau MVVM (Model-View-ViewModel).
  6. Pengujian:
    • Lakukan pengujian fungsionalitas dan pengujian kompatibilitas untuk memastikan bahwa aplikasi berjalan dengan baik di berbagai perangkat Android dan versi sistem operasi. Uji juga untuk menangani kondisi ekstrem dan bug potensial.
  7. Optimasi Kinerja:
    • Optimalkan kinerja aplikasi, termasuk waktu respons dan penggunaan sumber daya seperti baterai dan RAM. Pastikan aplikasi berjalan dengan lancar dan responsif.
  8. Pembaruan dan Pemeliharaan:
    • Setelah diluncurkan, perbarui aplikasi secara berkala dengan peningkatan fitur atau perbaikan bug. Pantau umpan balik pengguna dan tanggapi dengan cepat.
  9. Pengembangan Backend (Jika Diperlukan):
    • Jika aplikasi membutuhkan server backend, implementasikan dan uji server backend sesuai kebutuhan aplikasi Anda. Pastikan komunikasi antara aplikasi dan server berjalan dengan baik.
  10. Pengaturan Monetisasi (Opsional):
    • Jika Anda memiliki niat untuk memonetisasi aplikasi Anda, pertimbangkan model bisnis seperti iklan, pembelian dalam aplikasi, atau langganan. Integrasi monetisasi harus dirancang sedini mungkin.
  11. Persiapan untuk Peluncuran:
    • Persiapkan materi promosi dan deskripsi aplikasi untuk Google Play Store. Pastikan aplikasi Anda memenuhi pedoman peninjauan Google Play.
  12. Peluncuran Aplikasi:
    • Unggah aplikasi ke Google Play Store atau platform distribusi aplikasi Android lainnya. Periksa dan pastikan bahwa semua persyaratan dan informasi yang dibutuhkan telah diisi dengan benar.
  13. Pemasaran Aplikasi:
    • Lakukan kegiatan pemasaran untuk meningkatkan visibilitas aplikasi Anda. Gunakan media sosial, ulasan, dan strategi pemasaran online lainnya untuk mencapai audiens yang lebih luas.
  14. Analisis dan Pelacakan:
    • Gunakan alat analisis seperti Google Analytics untuk memantau kinerja aplikasi, perilaku pengguna, dan memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan aplikasi Anda.
  15. Pembaruan Lanjutan:
    • Terus lakukan pembaruan berdasarkan umpan balik pengguna, tren industri, dan perubahan kebutuhan pengguna. Pastikan aplikasi Anda tetap relevan dan berkualitas tinggi.

Tingginya biaya Jasa pembuat aplikasi Android dipengaruhi oleh besarnya effort yang harus dikeluarkan, baik dari segi waktu, tenaga, maupun pendanaan. Karenanya, Anda harus tahu cara melakukan negosiasi harga dan mencari perusahaan pengembang yang kredibel sekaligus profesional. Selain itu, ada baiknya jika Anda sendiri memiliki wawasan memadai mengenai industri di bidang ini.

Rate this post

Comments are disabled.

Chat Us : 0816 964 814
×Salam, ada yang bisa dibantu ?