Penggunaan aplikasi Android kini sudah menjadi hal yang lumrah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tentunya merupakan kabar gembira bagi para pelaku bisnis, sebuah peluang potensial yang sayang untuk diabaikan. Akibatnya, banyak bisnis yang kini berorientasi aplikasi mobile. Namun, sering kali rencana anggaran biaya pembuatan aplikasi Android membuat bingung orang awam.
2 Kunci Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Pembuatan Aplikasi Android
Kenali jenis aplikasinya
Cukup banyak jenis aplikasi android yang beredar di pasaran, di mana perbedaan ini juga mempengaruhi penentuan harga. Namun, umumnya terdapat empat jenis, yakni hybrid, native, progressive web, serta web. Sebelum memulai rencana pembuatan aplikasi, pastinya penting untuk mengenal keempat varian tersebut.
Pada tipe native, pengembang akan memanfaatkan SDKs smartphone dan APIs. Biasanya, bahasa pemrograman yang diberdayakan adalah Java untuk Android, C++, C#, dan Python. Native memungkinkan aplikasi untuk mengeksplorasi seluruh sensor dan perangkat keras pada sebuah smartphone. Dari segi waktu, proses eksekusinya cenderung lebih cepat dibandingkan yang lain.
Untuk hybrid, biasanya dirancang agar bisa dioperasikan pada berbagai OS, baik iOS maupun Android sekaligus. Umumnya memanfaatkan bahasa pemrograman sejenis CSS, HTML5, C#, dan bahkan Javascript. Contoh aplikasi pada varian ini adalah sosial media. Kompleksitas ini dapat memengaruhi rencana anggaran biaya pembuatan aplikasi Android Anda.
Di sisi lain, web menggunakan teknologi multiplatform serupa CSS atau Javascript. Diharapkan bisa dieksekusi melalui fitur browser sebuah smartphone tanpa harus menambahkan instalasi tertentu, misalnya laman penyedia tiket daring.
Terakhir, progressive web sesuai namanya senantiasa mengalami pengembangan progresif. Memiliki tampilan yang telah dioptimasi sehingga memungkinkan pengguna untuk mengaksesnya tanpa perlu load lama. Biasanya, tahap eksekusinya memanfaatkan Javascript, misalnya platform penyedia baca tulis novel daring.
Dalam hal sektor pemanfaatan, aplikasi Android juga dapat diklasifikasikan lagi ke dalam beberapa sektor seperti hiburan, gaya hidup, penunjang produktivitas, berita, ekonomi, dan masih banyak lagi. Pada kenyataannya, hidup manusia kini bisa dikatakan telah mengalami ketergantungan terhadap pemanfaatan aplikasi mobile.
Tingkat kompleksitas dan rentang waktu pengerjaan
Tingginya angka permintaan terhadap aplikasi mobile membuat jasa pengembang menjadi cenderung lebih mahal. Akibatnya, Anda harus serius memperhitungkan rencana anggaran biaya pembuatan aplikasi Android sebelum bekerja sama dengan pihak developer mana pun. Pada prinsipnya, biaya yang harus dikeluarkan akan meningkat seiring dengan kompleksitasnya.
Meski begitu, ada banyak sekali perusahaan atau agensi developer di sektor ini sehingga tidak jarang terjadi perbedaan penawaran harga antara satu dengan yang lain. Untuk menyikapi hal tersebut, selanjutnya Anda dapat melakukan riset pasar terlebih dahulu, membandingkan fasilitas dan layanan di antara beberapa penyedia jasa yang mungkin ada.
Tentu sebelum itu, Anda perlu mengidentifikasi tingkat kompleksitas aplikasi meliputi fitur-fiturnya, sistem operasi yang dituju, dan berbagai detail lainnya. Semakin kompleks aplikasi Android yang dikembangkan, tentu akan membutuhkan waktu eksekusi lebih lama. Maka dari itu, unsur-unsur seperti profesionalitas developer, serta pihak lain yang terlibat perlu dipertimbangkan pula.
Barulah setelah Anda punya gambaran mengenai aplikasi seperti apa yang harus dirancang, tahap riset perusahaan atau agensi dapat dijalankan. Anda bisa memanfaatkan sosial media atau mesin pencari untuk melakukan penyeleksian. Namun, satu yang pasti, jangan terkecoh oleh harga murah karena dana yang dibutuhkan cukup lumayan.
Dua pedoman di atas agaknya sudah lebih dari cukup untuk membantu Anda menentukan rencana anggaran biaya pembuatan aplikasi Android. Selanjutnya, tinggal mencari jasa developer aplikasi yang profesional dan kredibel agar pekerjaan berjalan optimal